(Mojowarno, 24 Juli 2025) Dalam rangka menyambut bulan Suro dan melaksanakan tradisi bersih desa, Kepala Desa Mojowarno, Bapak Tatag Yudianto, beserta seluruh perangkat desa hari ini (Kamis, 24/07/2025) melaksanakan ziarah ke beberapa makam tokoh pendiri dan sesepuh desa. Kegiatan ini merupakan wujud penghormatan dan doa bagi para pendahulu yang telah berjasa dalam cikal bakal berdirinya Desa Mojowarno.
Rombongan memulai ziarah pada pagi hari dengan mendatangi Makam Mbah Abisai, yang diyakini sebagai pendiri Desa Mojowarno. Di sana, Bapak Kepala Desa dan perangkatnya memanjatkan doa, memohon keberkahan, dan mengenang jasa-jasa Mbah Abisai dalam membuka dan merintis desa.
Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Makam Sidoluwih. Makam ini juga memiliki nilai sejarah penting bagi warga Mojowarno, sebagai tempat peristirahatan terakhir salah satu tokoh yang berjasa dalam perkembangan desa. Doa dan tabur bunga juga dilakukan di lokasi ini.
Terakhir, ziarah ditutup di Makam Umum Desa Mojowarno. Di makam ini, Kepala Desa dan perangkat desa mendoakan seluruh arwah leluhur dan warga desa yang telah meninggal dunia, memohon ampunan dan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Bapak Tatag Yudianto menyampaikan bahwa kegiatan nyekar ini merupakan tradisi yang selalu dilaksanakan setiap tahun menjelang Suro dan bersih desa. "Ini adalah bentuk bakti kami kepada para leluhur dan pendahulu desa yang telah bersusah payah membangun Mojowarno. Kami berharap dengan doa ini, Desa Mojowarno senantiasa diberikan keberkahan, kemajuan, dan keamanan," ujarnya.
Tradisi nyekar ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang dan mendoakan para pendahulu, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara Kepala Desa, perangkat, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur desa. Setelah kegiatan ziarah ini, rangkaian acara Suroan dan bersih desa Mojowarno akan dilanjutkan dengan doa bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar